Indonesia merupakan negeri yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu aspek penting dari budaya Indonesia adalah permainan tradisional yang telah dimainkan oleh nenek moyang kita selama berabad-abad.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, banyak permainan tradisional yang menghadapi risiko punah karena tergeser oleh permainan modern. Untuk itu, perlu mengingat kembali agar bisa melestarikan sehingga tetap bisa diwariskan ke generasi di masa mendatang.
Berikut adalah beberapa permainan tradisional Indonesia yang hampir punah, tetapi memiliki nilai sejarah dan buadaya yang tinggi.
1. Gobak Sodor

Kalau kamu sekolah di era 2000-an ke bawah, mungkin masih pernah merasakan permainan seru ini yang biasa dimainkan ketika di sekolah. Gobak Sodor adalah permainan tradisional Indonesia yang juga dikenal dengan sebutan Gobak Sare atau Gobak Lima.
Permainan ini melibatkan dua kelompok pemain yang saling beradu untuk mencoba melewati barisan pemain dari kelompok lawan. Tujuan utama dari permainan ini adalah merebut pemain dari kelompok lawan dengan cara menyentuh mereka.
Permainan Gobak Sodor biasanya dimainkan di lapangan atau area terbuka yang cukup luas. Setiap kelompok memiliki sejumlah pemain yang berdiri berbaris membentuk barikade atau pagar manusia.
Pemain dari kelompok lawan harus berlari dan berusaha melewati barisan pemain dari kelompok yang berhadapan dengannya. Sedabgjab pemain dari kelompok yang berbaris harus berusaha untuk menyentuh atau menangkap pemain dari kelompok lawan yang berusaha melewati mereka.
Hiburan tradisional ini juga sudah semakin jarang dimainkan. Paling untuk sekarang, lebih sering dilihat dalam acara seperti 17 Agustusan atau yang lainnya.
2. Egrang

Permainan Egrang adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang melibatkan keterampilan melompat dengan menggunakan alat berupa potongan bambu yang diikatkan pada panggul pemain. Alat ini disebut juga egrang atau kuda-kudaan. Pemain akan mengenakan egrang pada kedua kakinya dan kemudian berjalan atau melompat menggunakan egrang tersebut.
Egrang umumnya terbuat dari dua potongan bambu panjang dengan pegangan di bagian atas yang dapat dipegang oleh pemain. Bagian bawah bambu diberi pelindung berbentuk cakar atau penahan agar pemain dapat berdiri dengan mantap. Pemain akan menempatkan kedua kaki mereka di atas pelindung bambu dan menggunakan gerakan ayunan kaki untuk melompat.
Meskipun permainan egrang telah ada sejak lama dan merupakan bagian dari budaya Indonesia, sayangnya popularitasnya telah menurun seiring dengan perubahan gaya hidup dan munculnya hiburan modern. Namun, upaya untuk melestarikan permainan tradisional seperti egrang terus dilakukan melalui berbagai kegiatan dan acara budaya.
3. Bentengan

Cara bermain permainan Bentengan cukup sederhana. Setiap tim memiliki wilayah atau basis mereka sendiri yang dilindungi oleh garis batas. Di dalam wilayah tersebut, tim meletakkan bendera atau benda sebagai simbol basis mereka.
Tujuan utama dari permainan ini adalah mencuri bendera lawan dan membawanya kembali ke basis sendiri, sambil menghindari pemain dari tim lawan yang berusaha untuk menangkap pemain yang membawa bendera.
Permainan Bentengan bukan hanya merupakan permainan fisik, tetapi juga mengajarkan strategi, kerja sama tim, dan taktik. Selain itu, permainan ini juga mengandung unsur kebersamaan dan persaingan yang sehat. Sayangnya permainan ini sudah semakin redup.
4. Congklak

Congklak adalah permainan tradisional yang dimainkan dengan menggunakan papan kayu berlubang yang berisi lubang-lubang kecil serta biji-biji kecil sebagai permainan. Para pemain harus memindahkan biji-biji tersebut dari satu lubang ke lubang lainnya dengan tujuan mengumpulkan biji di lubang mereka.
Congklak merupakan permainan yang mengasah strategi dan konsentrasi. Sayangnya, permainan ini semakin jarang dimainkan oleh generasi muda. Ditambah permainan congklak juga sudah dihadirkan dalam mode digital. Sehingga meskipun masih dilestarikan dalam bentuk lain, tetapi kebersamaan saat memainkan congklak adalah salah satu hal yang sangat bernilai.
5. Engklek

Engklek adalah permainan yang dimainkan dengan melompati pola berbentuk segi empat yang dibuat di atas tanah. Pemain harus melompati pola tersebut dengan satu kaki sambil mengambil biji-biji kecil yang diletakkan di dalamnya. Permainan ini tidak hanya mengasah keterampilan motorik, tetapi juga memiliki nilai edukasi matematika karena pola yang digambar memiliki nilai tertentu.
- LM
Penulis pemula yang ingin bertumbuh
Artikel lain dari Luthfi
Rekomendasi
Opinion28 Agt 2025Seolah-olah Mereka Paham Anarkis
Opinion08 Agt 2025Pak! Bendera One Piece Bukan Barang Menakutkan
Opinion01 Agt 2025Kala Indonesia Hampir Bangkrut di Tangan Soekarno
Ragam01 Agt 20256 Cara Ampuh Bikin Pasangan Luluh Ketika Sedang Emosi
Opinion15 Jul 2025Omong Kosong Pendidikan Gratis di Negeri Seribu Janji Manis
Opinion27 Feb 2025Perempuan: Tubuhku, Pakaianku, Adabku
Movie12 Feb 20256 Film Hot China Nuansa Jadul, Cocok Temani Kesendirian
Education13 Jan 2025Menilik Mesin Biodiesel Rancangan Mahasiswa Teknik Kimia Unpam: Keunggulan dan Cara Kerjanya
Opinion02 Jan 2025Orang-orang Goblok di Jalan
Opinion30 Des 20242025 Tiba, Masih Pentingkah Organisasi Bagi Mahasiswa?