Jurnalistika
Loading...

HEALTH

5 Cara Mengecilkan Perut Buncit untuk Wanita, Mudah Dijalankan

Sebagian wanita mungkin tidak percaya diri karena memiliki perut buncit, jika melakukan dengan konsisten masalah ini bisa diatasi dengan beberapa cara.

  • Yun S Agustin

    22 Jan 2024 | 09:15 WIB

    Bagikan:

image
Ilustrasi (Pexels/Gustavo Fring)

Siapa sih perempuan yang tidak ingin perut buncit menjadi rata? Sehingga menjadi lebih pede dan mudah memilih pakaian yang pas untuk dipakai ketika ingin mendatangi acara keramaian seperti kondangan teman maupun kerabat keluarga.

Melansir dari Spamedica, perut buncit diartikan sebagai kelebihan lemak perut. Umumnya terjadi di sekitar area perut dan ketebelannya bisa berbeda-beda bagi setiap orang.

Penyebab dari perut buncit bisa dikarenakan terlalu banyak mengonsumsi kalori, sedangkan pengeluaran kalorinya sangat sedikit. Artinya orang tersebut sangat jarang berkeringat lewat olahraga, sementara secara terus-menerus mengonsumsi kalori.

Perut buncit sebenarnya tidak hanya terjadi terhadap wanita, tetapi sudah menjadi pandangan biasa kalau pria juga mengalaminya. Bahkan, mungkin sehari-hari udah biasa terlihat orang dengan perut buncit.

Nah, buat yang ingin memperkecil perut buncit bisa melakukan beberapa hal. Semuanya mudah dijalankan asalakan berniat dengan benar, berkomitmen dan juga konsisten.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima cara mengecilkan perut yang mudah dilakukan oleh wanita.

1. Terapkan Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Rendah Kalori

image
Makanan rendah kalori (Pixabay/RiteE)

Fokus pada makanan rendah kalori merupakan strategi yang sangat efektif dalam upaya menurunkan kadar lemak tubuh. Dengan mengurangi asupan kalori lebih rendah dari jumlah yang dibakar oleh tubuh, hal ini akan menghasilkan penurunan lemak secara menyeluruh, termasuk di area perut.

Menciptakan defisit kalori dengan mengonsumsi kalori lebih sedikit daripada yang diperlukan oleh tubuh dapat membantu membakar lemak baik yang bersifat viseral maupun subkutan yang berlebihan.

Selain itu, makanan rendah kalori cenderung lebih kaya nutrisi dibandingkan dengan makanan tinggi kalori. Menjauhi makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi, seperti makanan olahan, kue-kue, dan kentang goreng, merupakan langkah bermanfaat dalam menciptakan defisit kalori serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Disarankan untuk menggantikan jenis makanan tersebut dengan pilihan makanan yang kaya nutrisi dan rendah kalori, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan produk dari biji-bijian utuh.

2. Kurangi Mengonsumsi Makanan Tinggi Gula

image
Makanan tinggi gula (Pixabay/Bulli1308)

Mengonsumsi gula tinggi secara berlebihan nampaknya merupakan pendorong utama peningkatan berat badan, khususnya pada bagian perut. Kebiasaan ini mungkin meningkatkan kadar lemak viseral dengan merangsang resistensi insulin dan memicu peradangan di seluruh tubuh.

Terkadang, tanpa disadari, orang dapat dengan mudah mengonsumsi tingkat gula yang tinggi melalui minuman. Periksa kandungan gula pada minuman seperti soda, teh yang diberi pemanis, dan kopi.

Bagi sebagian besar orang, mengurangi jumlah gula dalam minuman panas dan menghentikan konsumsi soda bisa membantu mengurangi kadar gula berlebih dalam pola makan mereka.

3. Terapkan Kebiasan Lebih Banyak Konsumsi Buah dan Sayuran

image
Buah dan sayuran (Pixabay/edsoncowboy)

Buah-buahan dan sayuran menjadi pilihan yang sangat baik sebagai sumber karbohidrat kompleks, yang tidak hanya menyediakan nutrisi yang baik untuk kesehatan, tetapi juga merupakan alternatif rendah kalori yang sehat dibandingkan dengan karbohidrat olahan.

Selain itu, kandungan serat dalam buah-buahan dan sayuran memberikan manfaat tambahan. Serat, seperti yang diindikasikan oleh penelitian, memiliki potensi untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Kondisi ini seringkali terkait dengan akumulasi lemak viseral dan kelebihan berat badan, terutama di area perut. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu mengatur kadar gula darah, yang merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko perkembangan diabetes.

4. Angkat Beban

image
Alat angkat beban (Pixabay/ZOE-Animation-Studio)

Setelah menerapkan kebiasaan dalam hal mengonsumsi apa yang masuk ke dalam tubuh, maka selanjutnya terapkan kebiasaan olahraga seperti angkat beban. Aktivitas ini berperan penting dalam usaha mengecilkan perut buncit.

Latihan kekuatan, seperti angkat beban, memicu peningkatan metabolisme basal dengan membangun massa otot. Ini tidak hanya membantu membakar lebih banyak kalori selama aktivitas fisik, tetapi juga meningkatkan pengeluaran energi tubuh bahkan ketika sedang istirahat.

Efek samping dari latihan kekuatan adalah peningkatan pembakaran kalori pasca-latihan, yang dapat membantu menciptakan defisit kalori dan mengarah pada penurunan berat badan, termasuk di area perut. Selain itu, latihan ini membantu mengembangkan otot perut, memberikan dukungan struktural, dan menciptakan penampilan perut yang lebih kencang. 

5. Jangan Diam, Terus Bergerak

image
Lari (Pixabay/StockSnap)

Penting untuk menekankan bahwa terus bergerak memiliki dampak positif yang konsisten pada pengecilan perut dan kesehatan secara keseluruhan. Aktivitas fisik teratur, termasuk latihan kekuatan, tidak hanya meningkatkan metabolisme tubuh, tetapi juga memicu pembakaran kalori yang lebih efisien.

Latihan juga meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengelola gula darah dengan lebih baik dan mencegah penimbunan lemak visceral. Aktivitas fisik dapat merangsang hormon-hormon yang berperan dalam pengaturan lemak, seperti adiponectin yang mendukung pembakaran lemak.

Nah, itulah beberapa cara untuk mengecilkan perut buncit bagi wanita. Namun, sebenarnya ini tidak hanya terbatas bagi wanita tetapi bisa juga diterapkan oleh pria.

 

Sumber: spamedica.com, hopkinsmedicine.org, medicalnewstoday.com


  • Yun S Agustin

    Freelancer writer when have a time

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Yun S

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Yun S Agustin

    Rekomendasi