Tertawa adalah salah satu cara tubuh untuk merespons sesuatu yang lucu atau menyenangkan. Namun, menahan tertawa sering dianggap sepele dan mungkin dilakukan karena berbagai alasan, seperti situasi yang tidak sesuai atau demi menjaga etika.
Padahal, menahan tertawa bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan kalau terbiasa melakukan setiap hari, sangat tidak baik bagi tubuh.
Pernahkah kamu merasa lega setelah tertawa lepas? Itu bukan kebetulan. Tertawa memiliki berbagai manfaat fisiologis yang berdampak positif pada tubuh.
Misalnya, tertawa bisa meredakan stres, meningkatkan aliran darah, dan memperkuat sistem imun. Sebaliknya, menahan tawa bisa mengakibatkan efek sebaliknya, seperti menumpuknya stres dan risiko penyakit jantung.
Biar lebih jelas, Yuk, simak lebih dalam mengenai lima bahaya menahan tertawa bagi kesehatan.
1. Bis Bikin Stres Bisa Menumpuk

Tertawa adalah obat alami untuk mengurangi stres. Ketika kamu tertawa, tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang membuat kamu merasa bahagia dan rileks.
Menahan tertawa sama saja dengan menahan aliran hormon-hormon bahagia ini. Akibatnya, stres yang seharusnya bisa dihilangkan melalui tertawa malah menumpuk di dalam tubuhmu.
Stres yang menumpuk ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan gangguan pencernaan.
Sebuah artikel dari Mayo Clinic menyatakan bahwa tertawa dapat mengurangi respons stres dan meningkatkan suasana hati . Bayangkan saja, hanya karena menahan tawa, kamu bisa mengalami masalah-masalah tersebut.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Tertawa dapat memperbaiki fungsi pembuluh darah dengan meningkatkan aliran darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa tertawa bisa meningkatkan aliran darah hingga 22 persen.
Hal ini karena tertawa memicu pelepasan oksida nitrat, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
Menahan tertawa berarti melewatkan kesempatan untuk memberikan "olahraga" bagi jantungmu. Kurangnya sirkulasi darah yang baik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Tertawa juga berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Saat kamu tertawa, tubuh memproduksi lebih banyak sel pembunuh alami (natural killer cells), yang merupakan bagian penting dari sistem imun. Sel-sel ini bertugas untuk melawan virus dan sel-sel kanker.
Ketika menahan tertawa, produksi sel pembunuh alami ini bisa menurun. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Alternative Therapies in Health and Medicine menemukan bahwa tertawa bisa meningkatkan produksi antibodi dan memperbaiki respons imun tubuh.
4. Mengganggu Kesehatan Mental

Menahan tertawa juga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental. Tertawa adalah salah satu cara untuk melepaskan emosi dan meredakan ketegangan.
Menahan tawa berarti menahan emosi, yang bisa berujung pada perasaan cemas dan depresi. Selain itu, tertawa juga berfungsi sebagai alat sosial yang kuat.
Tertawa bersama teman atau keluarga bisa mempererat hubungan sosial dan menciptakan ikatan yang lebih kuat. Menahan tertawa bisa membuat kamu merasa terisolasi dan kurang terhubung dengan orang-orang di sekitarmu.
5. Meningkatkan Risiko Sakit Kepala dan Nyeri Otot

Tertawa akan mempengaruhi berbagai otot di wajah dan tubuh. Ketika ktertawa terbahak-bahak, otot-otot ini berkontraksi dan kemudian rileks, memberikan semacam "latihan" bagi mereka.
Namun, menahan tertawa bisa membuat otot-otot ini tegang, terutama otot di sekitar wajah dan leher. Ketegangan ini bisa menyebabkan sakit kepala dan nyeri otot.
Selain itu, menahan tawa juga bisa meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, yang bisa memicu sakit kepala migrain.
Menahan tertawa mungkin terasa sepele, tapi dampaknya pada kesehatan tidak bisa dianggap remeh. Tertawa adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga keseimbangan emosi, mengurangi stres, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Jadi, jika ada sesuatu yang lucu, jangan ragu untuk tertawa lepas. Menahannya justru bisa lebih berbahaya.
Sumber: Mayo Clinic
- AN
Memaknai untuk jadi bermakna
Artikel lain dari Ananda
Rekomendasi
Opinion28 Agt 2025Seolah-olah Mereka Paham Anarkis
Opinion08 Agt 2025Pak! Bendera One Piece Bukan Barang Menakutkan
Opinion01 Agt 2025Kala Indonesia Hampir Bangkrut di Tangan Soekarno
Ragam01 Agt 20256 Cara Ampuh Bikin Pasangan Luluh Ketika Sedang Emosi
Opinion15 Jul 2025Omong Kosong Pendidikan Gratis di Negeri Seribu Janji Manis
Opinion27 Feb 2025Perempuan: Tubuhku, Pakaianku, Adabku
Movie12 Feb 20256 Film Hot China Nuansa Jadul, Cocok Temani Kesendirian
Education13 Jan 2025Menilik Mesin Biodiesel Rancangan Mahasiswa Teknik Kimia Unpam: Keunggulan dan Cara Kerjanya
Opinion02 Jan 2025Orang-orang Goblok di Jalan
Opinion30 Des 20242025 Tiba, Masih Pentingkah Organisasi Bagi Mahasiswa?
