7 Street Food Halal Korea, Cocok Buat Ide Usaha Modal Kecil

Mau coba usaha street food halal Korea yang modalnya kecil, cona tujuh inspirasi ini

Korea Selatan bukan hanya terkenal dengan K-Pop dan drama-drama seru, tetapi aneka ragam kuliner lezat yang dapat dinikmati di jalanan juga tidak kalah populer. Salah satu daya tarik kuliner Korea yang sedang naik daun adalah street food atau makanan kaki lima.

Bagi kamu yang ingin mencoba menjalankan usaha dengan modal kecil, menjual street food halal Korea bisa menjadi pilihan yang menarik. Usaha makanan kaki lima halal Negeri Ginseng ini memiliki potensi yang menjanjikan, terutama di Indonesia yang memiliki minat besar terhadap kuliner Korea.

Namun, kamu harus bisa memilih menu-menu yang sesuai dengan selera lokal serta menjaga kualitas serta kehalalan hidangan. Dengan begitu kamu bakal dapat menciptakan usaha yang sukses meski dengan modal kecil. Nah, berikut ini ada tujuh street food halal Korea yang cocok untuk kamu jadikan usaha dengan modal kecil.

1. Hotteok

Hattoek (Theasianparent)

Hotteok adalah jenis makanan yang berasal dari Korea Selatan. Ini adalah jenis pancake yang diisi dengan campuran gula cokelat, kacang, dan kayu manis. Hotteok memiliki tampilan yang mirip dengan pancake pada umumnya, tetapi isian manis di dalamnya membuatnya menjadi camilan yang populer di kalangan penduduk Korea dan wisatawan.

Proses pembuatan hotteok melibatkan adonan tepung yang digulung tipis dan kemudian diisi dengan campuran gula cokelat cair, kacang cincang, dan bubuk kayu manis. Setelah diisi, adonan tersebut digulung dan dibentuk bulat seperti bola lalu digoreng dalam minyak hingga bagian luar terlihat garing dan berwarna kecokelatan.

Hotteok biasanya disajikan selagi masih hangat karena ketika gula di dalamnya meleleh, menghasilkan lapisan manis yang lezat. Camilan ini sangat populer selama musim dingin karena rasanya yang hangat dan menghangatkan tubuh.

2. Pajeon

Pajeon (Honnesfoodtalks)

Masih jenis pancake, Pajeon makanan yang sering disajikan sebagai makanan pembuka atau camilan di Korea Selatan. Ini adalah hidangan yang sangat populer di berbagai acara sosial, seperti pertemuan keluarga, pesta, atau makan malam bersama teman. Pancake ini umumnya diiris menjadi beberapa potongan sebelum disajikan agar lebih mudah dimakan.

Cara membuat pajeon cukup sederhana. Pertama, adonan tepung terigu dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental. Kemudian, bahan-bahan tambahan seperti potongan daun bawang, seafood, atau kimchi ditambahkan ke dalam adonan. Campuran ini kemudian digoreng dalam minyak hingga kedua sisi pancake berwarna kecokelatan dan renyah.

Meski sering dibuat untuk hidangan keluarga dan sebagainya, pajeon tetap bisa menjadi pilihan untuk buka usaha street food. Modal yang dibutuhkan juga tergolong minim.

3. Twigim

Twigim (openbackpack)

Berbagai jenis bahan makanan bisa dijadikan twigim, termasuk tahu, sayuran, seafood seperti udang dan cumi-cumi, sosis, jamur, dan bahkan makanan laut seperti kerang dan kepiting. Masing-masing bahan ini dapat digoreng dalam adonan tepung yang biasanya terbuat dari campuran tepung terigu, tepung beras, dan air atau kaldu.

Proses pembuatan street food twigim tidak jauh beda dengan gorengan pada umumnya, mencelupkan bahan makanan ke dalam adonan tepung, kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan dan renyah. Setelah digoreng, makanan twigim sering disajikan dengan bumbu-bumbu tambahan seperti garam, bubuk cabai, atau bahkan saus khusus.

4. Eomuk

Eomuk adalah jenis makanan yang terbuat dari adonan ikan yang dicampur dengan tepung dan rempah-rempah, kemudian direbus dalam kaldu yang kaya rasa. Biasanya, adonan ikan yang digunakan adalah hasil olahan ikan putih seperti pollack (jenis ikan laut) yang dihaluskan dan dicampur dengan bahan-bahan lain. Setelah adonan terbentuk, biasanya dibentuk menjadi silinder atau tabung yang mirip dengan sosis.

Setelah itu eomuk direbus dalam kaldu yang mengandung bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah lainnya. Kaldu ini memberikan cita rasa gurih dan kaya pada eomuk, serta membuatnya menjadi hidangan yang cocok dijadikan camilan hangat pada cuaca dingin atau camilan segar pada cuaca panas.

5. Odeng

Odeng adalah jenis bakso ikan yang direbus dan disajikan dengan kuah kaldu. Hidangan ini populer di Korea Selatan terutama saat cuaca dingin. Odeng memiliki cita rasa gurih dan cocok dijadikan pilihan camilan hangat bagi masyarakat Indonesia.

Salah satu aspek menarik dari odeng adalah, makanan ini relatif sehat. Adonan ikan memberikan protein, sementara perebusan dalam kaldu memberikan rasa gurih tanpa perlu banyak minyak atau lemak tambahan. Ini membuat odeng menjadi pilihan yang baik untuk dinikmati tanpa merasa takut akan bertambah lemak badan berlebihan.

6. Tteok-bokki

Tteok-bokki terbuat dari tteok atau potongan-potongan batang beras ketan yang dikenal juga sebagai kue beras. Tteok ini memiliki tekstur kenyal yang khas dan sangat cocok untuk disajikan dengan saus pedas. Saus tteok-bokki terbuat dari campuran gochujang (pasta cabai fermentasi yang khas dari Korea), bawang putih, gula, dan bumbu-bumbu lainnya.

Tteok-bokki memiliki rasa pedas yang kuat dan nikmat, dicampur dengan manisnya gula yang seimbang. Ini menciptakan kombinasi rasa yang unik dan membuatnya menjadi hidangan yang adiktif bagi banyak orang. Saus tteok-bokki juga sering kali memiliki citarasa yang mendalam karena bumbu-bumbu yang digunakan.

7. Yachae mandu

Jika berminat jualan pangsit tapi alam Korea, yachae mandu adalah pilihan yang cocok untuk kamu coba. Makanan ini merupakan salah satu street food Korea yang populer dan lezat.

Kombinasi isian sayuran yang segar, kulit luar yang renyah, dan bumbu yang lezat membuatnya menjadi pilihan camilan atau hidangan pembuka yang menarik. Jika Anda mencari rasa otentik Korea yang sehat dan lezat, yachae mandu adalah pilihan yang patut dicoba.