Jurnalistika
Loading...

AUTOMOTIVE

Mau Servis Kendaraan? Ini 5 Istilah Bengkel yang Perlu Diketahui Orang Awam

Kalau pergi ke bengkel mungkin sering mendengar istilah-istilah yang asing. Ini lima di antaranya

  • Caroline Rosewood

    04 Sep 2023 | 05:35 WIB

    Bagikan:

image
Ilustrasi mekanik bengkel sedang melakukan perbaikan pada kendaraan motor. (www.bfi.co.id)

Saat ingin service motor ke bengkel, mungkin sebagian pengendara awam tidak akan mengetahui beberapa istilah yang sering diucapkan mekanik atau pemilik bengkel. Jadi tidak jarang para pemula itu merasa bingung ketika mendengar percakapan para orang bengkel tersebut.

Padahal istilah-istilah tersebut sudah menjadi pembahasan umum, bahkan tidak jarang di ucapkan ketika lagi ngomongin perbengkelan. Kalau mau menambah pengetahuan soal dunia automotif, tentu perlu untuk mengetahuinya agar ketika ke bengkel sudah tidak bingung lagi.

Supaya kamu para pengendara motor apalagi para perempuan yang sehari-hari menggunakan kendaraan roda dua ini tidak bingung lagi. Berikut akan diulas lima pengertian istilah bengkel yang sering didengar.

1. Tune Up

Tune up dalam bengkel adalah suatu proses perawatan yang esensial untuk kendaraan bermesin internal, artinya melakukan sejumlah penyesuaian, pemeriksaan, dan perbaikan komponen mesin tertentu. Misalnya pengecekan dan penggantian busi, pengaturan injektor bahan bakar, penyetelan klep, serta pemeriksaan sistem pembakaran, pengisian udara, dan pengeluaran gas buang.

Tujuannya untuk memastikan mesin kendaraan beroperasi dengan efisiensi tinggi, mengoptimalkan pembakaran bahan bakar, mengurangi emisi gas beracun, dan mencegah masalah mesin yang lebih serius. Melalui proses tune up yang teratur, pemilik kendaraan dapat menjaga kinerja mesin yang optimal, menghemat biaya bahan bakar, serta memperpanjang masa pakai dan keandalan kendaraan.

2. Bore Up

Istilah ini merujuk pada proses modifikasi pada mesin kendaraan, khususnya kendaraan bermotor, yang melibatkan perubahan diameter silinder mesin dengan cara memperbesar atau membore up silinder tersebut. Proses ini sering dilakukan dengan mengganti piston dan silinder mesin dengan yang memiliki ukuran yang lebih besar.

Bore up bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mesin, guna dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar. Proses ini juga sering disebut modifikasi yang umumnya dilakukan oleh penggemar otomotif saat ingin meningkatkan performa kendaraan mereka, terutama dalam balap kendaraan.

Namun, penting untuk diingat bahwa bore up harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh ahli bengkel yang berpengalaman karena dapat memengaruhi banyak aspek performa dan keandalan mesin. Selain itu, bore up juga dapat mengubah karakteristik bahan bakar yang digunakan dan memerlukan penyesuaian lainnya pada sistem mesin, seperti sistem bahan bakar dan pengapian.

3. Stroke Up

Jika mekanik sudah menyebutkan istilah stroke up, berarti dia ingin mengatakan ada perubahan panjang langkah (stroke) piston dalam mesin kendaraan. Proses ini adalah satu cara untuk memodifikasi mesin dengan tujuan mengubah karakteristik performa.

Stroke up terjadi ketika panjang langkah piston diperpanjang, biasanya dengan mengganti komponen mesin seperti crankshaft atau connecting rod. Ini akan meningkatkan kapasitas mesin dan dapat menghasilkan lebih banyak tenaga.

Namun, stroke up seringkali merupakan modifikasi yang rumit dan memerlukan perubahan lain pada sistem mesin, seperti pengaturan bahan bakar dan pengapian, serta pilihan yang cermat dalam mengganti komponen untuk mencapai hasil yang diinginkan. Meski menjadi salah satu cara untuk meningkatkan performa mesin kendaraan, tetapi perlu diingat untuk tidak melakukan sendiri jika tidak bisa, serahkan pada ahli bengkel yang berpengalaman.

4. Overheat

Jangan sampai mendengar istilah ini ketika memperbaiki motor di bengkel karena biasanya akan membutuhkan waktu lama. Overheat dalam istilah bengkel adalah kondisi ketika mesin kendaraan mengalami peningkatan suhu yang signifikan di luar batas normal, yang dapat disebabkan oleh masalah pada sistem pendingin, seperti kebocoran atau kerusakan pada komponen seperti radiator, selang, atau pompa air, serta faktor eksternal seperti berkendara dalam kondisi beban berat atau cuaca panas.

Keadaan overheat bisa merusak mesin secara serius dan bahkan menyebabkan mesin berhenti berfungsi. Oleh karena itu, perawatan dan pemantauan rutin sistem pendingin serta tindakan cepat jika gejala overheat terjadi sangat penting untuk mencegah kerusakan kendaraan yang serius.

5. Piston Nyeket

Piston nyeket atau sering disebut dengan piston seize adalah kondisi di mana piston dalam mesin kendaraan terjebak atau macet dalam silinder karena adanya gesekan berlebihan atau kerusakan. Ini bisa menjadi masalah serius dalam mesin kendaraan karena piston yang terjebak dapat menyebabkan kerusakan yang lebih luas pada mesin.

Piston biasanya bergerak naik dan turun dengan lancar di dalam silinder mesin, tetapi jika ada masalah seperti peningkatan suhu berlebihan, kekurangan pelumas, atau komponen mesin yang aus, piston dapat mengalami gesekan yang berlebihan dengan dinding silinder. Akibatnya bisa mengakibatkan piston terjebak dalam posisi tertentu dan mengganggu pergerakan normal mesin.

Kondisi piston nyeket biasanya disertai dengan gejala seperti hilangnya tenaga mesin, suara berisik, atau bahkan kerusakan pada silinder dan piston itu sendiri. Untuk memperbaiki masalah ini, perlu dilakukan perbaikan mesin yang komprehensif oleh teknisi bengkel berpengalaman, yang mungkin termasuk penggantian piston, perbaikan silinder, dan evaluasi komponen lain dalam mesin


  • Caroline Rosewood

    You will know if you wanna to know

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Caroline

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Caroline Rosewood

    Rekomendasi