Jurnalistika
Loading...

Nol Trofi Musim Ini, Simone Inzaghi Pisah dengan Inter

  • Arief Rahman

    04 Jun 2025 | 17:15 WIB

    Bagikan:

image

Simone Inzaghi memilih berpisah dengan Inter Milan usai tanpa trofi sepanjang musim 2024-2025. (Dok. Inter)

jurnalistika.id – Inter Milan mengakhiri kebersamaan dengan Simone Inzaghi usai gagal meraih gelar sepanjang musim 2024–2025. Final Liga Champions yang berakhir kekalahan dari Paris Saint-Germain akhir pekan lalu menjadi momen terakhir sang pelatih di pinggir lapangan untuk klub asal kota Milan tersebut.

Keputusan perpisahan ini disepakati secara damai oleh kedua pihak. Inzaghi memilih menerima tawaran dari klub Arab Saudi, Al Hilal, sementara Inter langsung bergerak cepat mencari pengganti.

Salah satu nama yang mencuat adalah Cesc Fabregas, mantan gelandang timnas Spanyol yang baru saja menyelesaikan musim debutnya sebagai pelatih di Como 1907.

Baca juga: 9 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs China Khusus di Tangsel

“Simone Inzaghi meninggalkan Inter Milan setelah empat tahun, 217 pertandingan, dan enam trofi. Terima kasih bos dan sukses untuk masa depanmu,” cuit akun X Inter @inter, dikutip Rabu (4/6/2025).

Inzaghi menukangi Inter sejak 2021 dan sempat mempersembahkan sejumlah gelar domestik maupun internasional. Namun, musim ini menjadi catatan mengecewakan bagi klub setelah gagal bersaing di Serie A, tersingkir di Coppa Italia, dan gagal di final Liga Champions.

Inter Dirumorkan Incar Fabregas

Sementara itu, ketertarikan Inter terhadap Fabregas dibenarkan oleh jurnalis transfer kenamaan, Fabrizio Romano. Menurutnya, Inter sudah membuka langkah awal untuk menjajaki kemungkinan merekrut mantan pemain Barcelona dan Chelsea itu.

“Inter sudah meminta izin kepada Como untuk membuka pembicaraan dengan Cesc Fabregas,” cuit Romano di akun X @FabrizioRomano, Rabu (4/6/2025).

“Belum ada kontak langsung dengan Cesc karena timing dan keputusan akhir bergantung pada Como, sementara Inter bersiap mempresentasikan proyeknya ke Fabregas,” sambungnya.

Fabregas, yang membawa Como promosi ke Serie A musim lalu, dinilai punya pendekatan taktik yang modern dan filosofi bermain menyerang.

Meski masih berusia muda dalam dunia kepelatihan, reputasinya mulai diperhitungkan setelah sukses membangkitkan tim medioker menjadi kekuatan baru.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Inter Milan

Simone Inzaghi


Populer

Fadli Zon Bantah Perkosaan 1998, Ternyata Begini Temuan TGPF
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami