31 Kata-kata Mutiara Hari Santri Nasional 2025, Singkat tapi Menyentuh

jurnalistika.id – Hari Santri Nasional 2025 kembali diperingati pada Rabu 22 Oktober 2025. Kata-kata mutiara tentang Hari Santri Nasional sangat cocok untuk menyambut momen spesial ini.

Namun, kata-kata mutiara tentang Hari Santri Nasional 2025 harus disusun dengan bagus. Sehingga dapat menyentuh hati pembaca, bisa pula membuat bangga menjadi santri.

Selain itu, kata-kata Hari Santri Nasional 2025 juga bisa dibagikan kepada teman dekat. Tidak harus menjadi santri untuk membagikannya, karena itu bentuk penghargaan akan momen penting ini.

Baca juga: Sejarah Perang Badar: Perlawanan Islam Terhadap Penindasan

Untuk diketahui, Hari Santri Nasional jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta.

Kumpulan Kata-kata Mutiara Hari Santri Nasional

Berikut telah dirancang kumpulan kata-kata mutiara Hari Santri Nasional 2025 yang bisa dibagikan ke media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Tiktok hingga X.

1. Santri bukan sekadar menimba ilmu, tapi menyalakan cahaya perjuangan di tengah gelapnya zaman.
2. Dari surau kecil lahir tekad besar, dari santri lahir keberanian menjaga negeri. Selamat Hari Santri Nasional 2025,
3. Selamat Hari Santri Nasional 2025. Serban di kepala mereka bukan hiasan, tapi simbol kehormatan dan keteguhan iman.
4. Hari Santri adalah hari ketika suara ngaji terdengar seperti dentuman perjuangan. Selamat Hari Santri Nasional 2025.
5. Santri tidak memegang senjata, tapi ilmunya menjadi peluru bagi kemerdekaan hati dan bangsa. Selamat Hari Santri Nasional!
6. Dalam setiap lantunan doa santri, tersimpan kekuatan yang mampu mengguncang langit dan membangunkan nurani negeri.
7. Selamat merayakan Hari Santri Nasional! Santri belajar bukan untuk kemewahan, melainkan untuk menegakkan kebenaran.
8. Mereka mungkin hidup sederhana, tapi cita-citanya selalu melampaui batas dunia. Selamat Merayakan Hari Santri Nasional 2025!
9. Santri tidak berjuang demi popularitas, mereka berjuang demi kemuliaan dan keberkahan umat.
10. Setiap lembar kitab kuning yang dibaca adalah lembar sejarah yang menjaga moral bangsa.
11. Santri mengajarkan bahwa ilmu tanpa adab adalah kehampaan.
12. Baju lusuhnya mungkin usang, tapi semangatnya menyalakan zaman.
13. Santri tahu, perjuangan bukan hanya di medan perang, tapi juga di dalam diri melawan nafsu dan kebodohan.
14. Hari Santri adalah hari ketika doa menjadi senjata, dan kesederhanaan menjadi kehormatan.
15. Tak ada yang lebih gagah dari santri yang menunduk karena tawadhu, tapi berdiri tegak saat membela kebenaran.

Quote Hari Santri

1. Mereka tidak takut miskin, karena mereka kaya dengan ilmu dan keberanian.
2. Santri adalah bukti bahwa cinta tanah air lahir dari cinta pada ilmu dan iman.
3. Ketika santri sujud di sepertiga malam, bumi ikut bergetar karena doa mereka untuk bangsa.
4. Santri mungkin tak dikenal dunia, tapi langit mengenal nama mereka lewat doa yang tulus.
5. Dari pesantren terpencil lahir pahlawan yang menyatukan bangsa.
6. Santri mengajarkan kita bahwa kesucian niat adalah senjata paling ampuh dalam setiap perjuangan.
7. Mereka bukan hanya pewaris ilmu ulama, tapi juga penjaga moral bangsa di tengah derasnya zaman.
8. Hari Santri bukan sekadar peringatan, tapi pengingat bahwa semangat jihad harus tetap menyala di dada generasi muda.
9. Santri tahu bahwa diamnya dalam belajar lebih nyaring daripada teriakan kebanggaan palsu.
10. Ilmu yang mereka pelajari bukan untuk kesombongan, tapi untuk menerangi jalan bagi banyak orang.
11. Santri tidak mencari panggung, sebab mereka tahu Allah telah menyiapkan tempat paling tinggi untuk keikhlasan.
12. Dari lantunan ayat suci lahir keberanian yang menaklukkan ketakutan.
13. Santri mengajarkan bahwa kemenangan sejati lahir dari kesabaran dan keikhlasan.
14. Hari Santri adalah kisah panjang tentang cinta, pengorbanan, dan cahaya yang tak pernah padam.
15. Santri bukan masa lalu, mereka adalah masa depan yang menjaga ruh bangsa tetap hidup.
16. Jadilah santri dalam jiwa, meski bukan di pesantren, karena semangatnya adalah semangat menjaga iman dan kemanusiaan.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.