Jurnalistika
Loading...

Terungkap Penyebab Banjir yang Landa Jabodetabek

  • Jurnalistika

    07 Jul 2025 | 17:45 WIB

    Bagikan:

image

Banjir merendam ruas jalan di wilayah perumahan Giri Loka, BSD, Tangerang Selatan.

jurnalistika.id – Hujan berintensitas tinggi yang melanda wilayah Puncak, Bogor, serta sebagian Jakarta dan sekitarnya, menjadi pemicu utama banjir di kawasan Jabodetabek pada awal Juli 2025.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut intensitas hujan ekstrem di hulu dan sangat lebat di hilir menyebabkan genangan, kerusakan infrastruktur, dan gangguan aktivitas masyarakat.

“Pada Sabtu 5 Juli 2025, debit hujan yang turun di Bogor ternyata lebih dari 100 mm. Hujan ini berkategori lebat hingga sangat lebat,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Senin (7/7/2025).

Baca juga: Hujan Deras Guyur Tangsel Lagi Senin Sore, Waspada Banjir!

BMKG mencatat hujan ekstrem di kawasan Puncak mencapai lebih dari 150 mm dalam sehari. Curah hujan sebesar ini masuk dalam kategori ekstrem dan berdampak langsung pada naiknya volume air yang mengalir ke daerah hilir seperti Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

“Tanggal 5 itu area Puncak itu mencapai lebih dari 150 mm, artinya mencapai ekstrem. Kelihatan dari area Puncak, sementara itu di Jakarta hanya hijau dan kuning coklat ya, itu artinya memang hujan, tapi hujannya tidak setinggi yang ada di Puncak,” jelas Dwikorita.

Hujan Juga Tinggi di Hilir

Selain di wilayah hulu, intensitas hujan tinggi juga tercatat di wilayah hilir, seperti Jakarta Timur dan Tangerang, yang turut memperparah banjir. Pada tanggal 6 Juli 2025, hujan kembali mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya dengan curah hujan mencapai lebih dari 100 mm.

“Selanjutnya pada tanggal 6 Juli 2025, hujan kembali terjadi secara luas di wilayah Jakarta dan sekitarnya, dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari. Bahkan ada yang mencapai lebih dari 150 mm ya, terutama yang dari area Puncak ya,” terangnya.

Dwikorita menambahkan bahwa meski hujan di Jakarta tidak masuk kategori ekstrem, namun tetap tergolong sangat lebat dan menyebabkan genangan air di sejumlah ruas jalan serta mengganggu lalu lintas.

Selain itu, BMKG mengingatkan potensi hidrometeorologi lain seperti tanah longsor dan banjir bandang di beberapa titik.

Baca juga: 800 KK Terdampak Banjir di Tangsel, Ini Daftar Lokasinya

“Tanggal 6 Juli tadi, hujan kembali terjadi lagi. Kembali terjadi secara luas, mulai dari Jakarta dan sekitarnya, dengan intensitas lebih tinggi dari 100 mm. Ini tidak mencapai ekstrem ya, sekitar 140-an per hari. Terutama di Tangerang ya,” katanya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama musim hujan, khususnya di wilayah hulu seperti Puncak dan Bogor yang memiliki kontribusi besar terhadap aliran sungai ke Jakarta dan sekitarnya.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.


banjir juli 2025

banjir tangsel

Jabodetabek

trending


Populer

Buzzer Bikin Negara Nggak Bener
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami