Jurnalistika
Loading...

TBC Mengintai Tangsel! 2.639 Warga Terinfeksi

  • Jurnalistika

    04 Jul 2025 | 16:05 WIB

    Bagikan:

image

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. (Dok. Ist)

jurnalistika.id – Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan lonjakan kasus tuberkulosis (TBC) yang drastis di wilayahnya.

Sepanjang Januari hingga Juni 2025, sebanyak 2.639 warga tercatat terjangkit penyakit menular tersebut dan kini tengah menjalani pengobatan intensif.

Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, menegaskan pihaknya terus memprioritaskan upaya pengendalian kasus dan memastikan pasien tidak putus pengobatan.

“Pada Januari-Juni 2025, tercatat ada 2.639 orang. Mereka sedang menjalani pengobatan TBC. Kita mengupayakan jangan ada penderita TBC baru dan yang ada jangan putus obat, karena akan terjadi resisten obat dan itu lebih lama lagi pengobatannya. Semua penderita TBC sangat bisa disembuhkan,” ujar Allin pada Jumat, (4/6/2025).

Baca juga: Warga Tutup Akses Sekolah! Protes PPDB di SMA 10 Tangsel yang Dinilai Tak Adil

Sebagai langkah percepatan eliminasi, Dinkes Tangsel kini mengembangkan program berbasis wilayah dengan membentuk zona RW Bebas TBC.

Langkah ini dilakukan agar masyarakat turut terlibat langsung dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan serius secara nasional.

“TBC ini masih jadi penyakit menular yang harus kita perangi bersama, di 2030 Indonesia harus eliminasi TBC. Di Tangsel kita melakukan kegiatan berbasis kewilayahan dengan membuat RW bebas TBC,” jelas Allin.

Target Bebas TBC

Pada tahun ini, pihaknya menargetkan program RW Bebas TBC dapat terbentuk di 10 persen dari total RW yang tersebar di 54 kelurahan. RW yang ditunjuk nantinya menjadi garda terdepan dalam edukasi dan deteksi dini gejala TBC di lingkungannya.

“Di tahun ini targetnya 10 persen RW harus sudah deklarasikan RW bebas TBC kemudian. Di 2030, 100 persen RW sudah deklarasikan bebas TBC,” ucap Allin.

Hingga saat ini, baru terdapat 12 RW yang secara resmi menyandang status RW Bebas TBC. Wilayah tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, dan Setu.

Meski upaya terus dilakukan, Allin mengaku tantangan terbesar masih datang dari stigma masyarakat terhadap penderita TBC. Ia berharap warga bisa lebih peduli dan tidak menjauhi pasien yang sedang berjuang sembuh.

“Saat ini yang kita perangi adalah masih terjadi stigma, TBC itu jangan dekat-dekat karena menular padahal harusnya didukung,” katanya.

Program RW Bebas TBC menjadi andalan Tangsel dalam mengejar target eliminasi TBC nasional pada 2030. Namun, dengan kasus ribuan dan baru belasan RW yang terlibat aktif, perjuangan menuju kota bebas TBC masih jauh dari garis finis.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

kasus tbc

Tangerang Raya

Tangerang Selatan

tbc tangsel


Populer

Ini Isi 8 MoU yang Baru Disepakati Indonesia-Brasil
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami