jurnalistika.id – Proses penerimaan murid baru atau SPMB di Kota Tangerang untuk tahun ajaran 2025/2026 akan segera dimulai. Orang tua diimbau untuk mencermati dengan seksama jadwal dan jalur pendaftaran karena mekanisme SPMB Tangerang 2025 kembali dibuka untuk seluruh jenjang, dari SD, SMP, hingga SMA dan SMK.
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Tangerang dilakukan melalui dua kanal berbeda. Untuk jenjang SD dan SMP dikelola oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang melalui laman spmb.tangerangkota.go.id.
Baca juga: Perampokan Maut di Serang, Istri Tewas dan Suami Ditemukan Dalam Karung
Sementara itu, jenjang SMA dan SMK berada di bawah wewenang Dinas Pendidikan Provinsi Banten, melalui situs daftar-siswa.bantendev.com.
Berikut rincian jadwal lengkap penerimaan siswa baru di Kota Tangerang:
Pendaftaran SD: Banyak Jalur, Proses Bertahap
Pendaftaran untuk jenjang SD dibuka lebih awal melalui beberapa jalur, mulai dari penyandang disabilitas, mutasi, afirmasi, hingga domisili lingkungan sekitar sekolah.
Prosesnya berlangsung sejak awal Juni 2025 dan berakhir menjelang akhir bulan.
- 2–3 Juni: Jalur disabilitas
- 5 Juni: Jalur mutasi
- 9–10 Juni: Jalur afirmasi
- 12 Juni: Jalur domisili lingkungan sekolah
- 14 Juni: Jalur domisili wilayah
- 17 Juni: Jalur domisili umum dan luar kota
Setiap jalur langsung diikuti dengan pengumuman dan jadwal daftar ulang satu hari setelahnya. Bila masih ada sisa kuota, tahap II akan dibuka pada 9–11 Juni khusus untuk jalur domisili wilayah.
Pendaftaran SMP: Penjadwalan Padat hingga Awal Juli
Untuk tingkat SMP, proses seleksi berlangsung mulai pertengahan Juni. Jadwalnya lebih padat karena mencakup berbagai jalur seperti afirmasi, prestasi akademik dan non-akademik, serta jalur mutasi.
- 19–20 Juni: Jalur disabilitas
- 24–25 Juni: Jalur afirmasi
- 30 Juni – 1 Juli: Jalur domisili
- 3 Juli: Jalur mutasi
- 5 Juli: Jalur prestasi lomba
- 8 Juli: Jalur nilai rapor, termasuk dari luar kota
Bila kuota belum terpenuhi, akan dibuka tahap II pada 10 Juli, khusus jalur rapor dari peserta berdomisili di Kota Tangerang. Daftar ulangnya dilakukan pada 11 Juli.
SMA dan SMK: Dikelola Provinsi, Proses Terpusat
Berbeda dengan SD dan SMP, pendaftaran SMA dan SMK di Kota Tangerang diatur langsung oleh Pemprov Banten. Meski sama-sama dibuka mulai 16 Juni, terdapat perbedaan teknis di dalamnya.
Untuk SMA, seluruh jalur pendaftaran dibuka pada 16–23 Juni, disusul proses verifikasi hingga 25 Juni.
Tahapan berikutnya berupa pengalihan kuota dan rapat kelulusan berlangsung pada 26–29 Juni, kemudian pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 30 Juni, dan proses daftar ulang dilakukan mulai 1 hingga 4 Juli.
Sementara itu, untuk SMK, proses seleksi lebih kompleks karena melibatkan tes minat dan bakat.
Pendaftaran, verifikasi, dan tes dilaksanakan dalam satu rentang waktu, 16–23 Juni.
Rapat kelulusan dan pengalihan kuota menyusul pada 26–29 Juni, dengan pengumuman pada 30 Juni dan daftar ulang pada 1–4 Juli.
Wajib Ikut Pra-SPMB dan Dapatkan PIN
Sebelum melakukan pendaftaran, para orang tua dan calon peserta didik diwajibkan mengikuti pra-SPMB guna mendapatkan PIN pendaftaran. Tanpa PIN ini, peserta tidak dapat melanjutkan ke proses seleksi utama.
Informasi terbaru terkait jadwal, teknis, dan pengumuman resmi bisa dipantau melalui akun media sosial Pemerintah Kota Tangerang (@tangerangkota) dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang (@disdiktangkot).
Tips Penting untuk Orang Tua
- Catat tanggal tiap jalur, terutama jika anak termasuk dalam kategori afirmasi, disabilitas, atau prestasi.
- Pantau laman resmi setiap hari selama masa pendaftaran, karena perubahan teknis bisa terjadi sewaktu-waktu.
- Lengkapi berkas lebih awal, terutama untuk jalur dengan verifikasi seperti mutasi dan prestasi.
- Manfaatkan jalur domisili dengan memastikan KK dan alamat tempat tinggal sudah sesuai zonasi sekolah tujuan.
Dengan memperhatikan jadwal dan prosedur yang ditetapkan, proses masuk sekolah di Kota Tangerang tahun ini diharapkan berjalan lebih lancar, transparan, dan tepat sasaran.
Jangan sampai terlewat, karena satu hari saja bisa menentukan masa depan pendidikan anak.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.