jurnalistika.id – Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berhasil menyerap lebih dari 72 ribu tenaga kerja hingga 22 Juni 2025.
Angka ini mencerminkan kontribusi program terhadap penciptaan lapangan kerja di berbagai posisi terkait layanan pemenuhan gizi.
“Jumlah Satuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini mencakup dan menyerap banyak tenaga kerja, setidaknya ada 1.837 kepala SPPG. Jadi sampai hari ini 22 Juni BGN telah menyerap tenaga kerja dengan total 72.521 orang,” ucap Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional, Redy Hendra Gunawan, dalam jumpa pers resmi di Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di Jakarta, Minggu (22/6/2025).
Menurut Redy, dari total tersebut, sebanyak 1.837 kepala SPPG tersebar di berbagai titik layanan. Di sisi profesional, terdapat 1.499 ahli gizi dan 1.481 akuntan yang dilibatkan.
Baca juga: 10 Negara Paling Aman Jika Perang Dunia 3 Pecah, Indonesia Termasuk
Sementara di sektor lapangan, program ini menyerap 1.642 kepala lapangan, 1.525 juru masak, dan 11.884 chef. Untuk tenaga persiapan makanan tercatat sebanyak 10.120 orang.
Jumlah tenaga pemorsian makanan tercatat sebanyak 16.027 orang, sedangkan driver operasional yang direkrut mencapai 5.660 orang.
Petugas cuci wadah makanan atau putre menjadi posisi dengan jumlah tenaga kerja terbanyak, yakni 17.083 orang. Selain itu, tercatat 2.390 petugas kebersihan dan 1.375 petugas keamanan ikut dilibatkan dalam program ini.
Redy menambahkan bahwa pemerintah menargetkan terbentuknya 32.000 unit SPPG hingga November 2025.
Setelah target itu tercapai, jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam program MBG diperkirakan akan melonjak signifikan.
“Pemerintah memperkirakan jumlah tenaga kerja mencapai 1,5 juta orang,” pungkas Redy.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
Sumber: RRI

