jurnalistika.id – Mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq telah mendapat surat bebas murni atas kasus Kekarantinaan Kesehatan saat Covid-19 lalu. Ia mengambil dokumen pembebasannya ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Pusat pada Senin (10/6/2024).
Tak lama setelah mengurus dokumen tersebut, Habib Rizieq menyatakan perang kepada pihak-pihak terlibat dalam hal yang disebutnya sebagai pembantaian yang menewaskan enam laskar FPI di Kilometer 50.
“Jadi sekali lagi saya bersumpah, sekali lagi menyatakan perang kepada semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM50. Saya tunggu kapan mereka mau bantai, kapan mereka mau serang, tapi ingat kalau mereka mau perang yang gentleman,” kata Rizieq di Kantor Bapas, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (10/6) dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: PPDB SD Kota Tangerang Jalur Zonasi 2024/2025 Dibuka! Ortu Wajib Cermati Ini
Rizieq menegaskan dirinya juga akan mengejar semua pihak yang telah membuat enam anggota FPI itu meninggal dunia. Ia pun berujar tak gentar dengan sosok orang di baliknya.
“Sumpah demi Allh saya akan kejar, siapa pun pihak mana pun yang terlibat di pembantaian KM50. Saya nggak peduli siapa orangnya, saya akan kejar mereka dunia akhirat,” ujar Rizieq.
Baca juga: Meski Tuai Banyak Protes, Tapera Tetap Diberlakukan Paling Lambat 2027
Ia menerangkan akan mengejar para pelaku dari proses hukum baik nasional maupun internasional. Menurutnya, pihaknya sudah mengirim berkas beberapa waktu lalu ke beberapa negara.
“Dan kita sudah mengirimkan berkas dari beberapa waktu lalu, baik itu ke beberapa yang peduli pada soal pelanggaran HAM,” ungkapnya.
Gerakkan Beberapa Pihak untuk Kasus KM50
Lebih lanjut, Rizieq mengatakan ia akan menggerakkan berbagai pihak untuk bersatu dalam menunjukkan kepedulian terhadap kasus KM 50.
“Saya akan menggerakan semua, para habaib, para kiai, para ustaz, pondok pesantren, majelis taklim untuk membaca doa khusus. Agar semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50 hancur hidupnya, binasa hidupnya, rusak hidupnya, hina hidup dari dunia sampai akhirat,”tutur Rizieq.
Baca juga: Masyarakat Ramai Tolak Tapera, Apakah Masih Layak Dilanjutkan?
Di samping itu, Habib Rizieq mengaku bersyukur telah mendapatkan berkas bebas murni dari perkara hukum. Ia pun akan melanjutkan aktivitasnya sebagai pendakwah karena sudah menjadi jalan hidupnya.
“Ya berdakwah itu sudah harga mati ya. Kita berdakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar akan terus kita lanjutkan,” pungkasnya.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.