jurnalistika.id – Nama Raffi Ahmad kembali jadi sorotan publik setelah mengunggah surat dukungan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (Rido). Surat itu berisi imbauan kepada masyarakat Jakarta untuk memilih pasangan tersebut pada Pilkada 2024.
Namun, unggahan Raffi Ahmad di Instagram itu tak bertahan lama. Tak lama setelah menuai kritik tajam dari warganet, ia segera menghapusnya.
Meski demikian, langkah tersebut justru memicu lebih banyak perbincangan. Warganet bertanya-tanya alasan di balik penghapusan unggahan tersebut, apalagi pemilu kini telah memasuki masa tenang, di mana segala bentuk kampanye dilarang.
Dalam surat yang diunggah Raffi, Prabowo menyebut pasangan RK-Suswono sebagai sosok terbaik untuk memimpin Jakarta.
Baca juga: Prabowo Ajak Warga Pilih RK-Suswono di Pilkada Jakarta Lewat Secarik Surat
“Gunakan hak pilihmu untuk memenangkan pasangan nomor urut 1, H.M. Ridwan Kamil – H. Suswono sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 5 tahun mendatang,” tulis Prabowo dalam surat tersebut.
Surat itu mencantumkan tanggal 27 November 2024 sebagai hari pencoblosan, yang membuat unggahannya dinilai tidak pantas, mengingat peraturan pemilu melarang kampanye selama masa tenang.
Respons dari Warganet
Langkah Raffi Ahmad langsung memancing respons negatif dari publik. Banyak yang mengecam unggahan tersebut sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap aturan pemilu.
Beberapa netizen pun ramai-ramai membagikan tangkapan layar unggahan Raffi Ahmad tersebut meski kini sudah dihapus.
“Lapor Pak @prabowo ,, Postingan ini dihapus karena sekitar 7000 komentar isinya makian semua, termasuk memaki anda! Makanya Pak klo ngasih surat kasih tanggal jangan jadi pengecut!” tulis akun X @BosPurwa sembari mengunggah foto surat Prabowo yang dibagikan Raffi Ahmad.
Penghapusan unggahan tersebut menimbulkan spekulasi. Ada yang menilai Raffi kurang memahami aturan pemilu, sementara yang lain menganggap langkah itu dilakukan untuk menghindari sanksi.
Hingga saat ini, Raffi Ahmad belum memberikan tanggapan resmi mengenai alasan penghapusan unggahannya.
Kasus ini juga menjadi ujian bagi Bawaslu dalam menegakkan aturan pemilu. Sebagai lembaga pengawas, Bawaslu diharapkan bertindak tegas untuk memastikan masa tenang berjalan sesuai aturan, termasuk menindak pelanggaran yang dilakukan figur publik seperti Raffi Ahmad.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
